Ayaturahman Fi Jihadil Afghan

Ayaturahman Fi Jihadil Afghan

Tersebutlah seorang komandan mujahid Afghanistan Najmuddin yang menguasai daerah Anjaman, daerah ini terletak di kawasan Wakhan, jika dilihat dalam peta Afghanistan, luas wilayah ini tak lebih dari sebesar satu jari yang berbatasan denagn negara Cina, Rusia dan pakistan dan pernah di jajah Uni Soviet. Di Daerah ini Komandan Najmuddin hanya disertai oleh 150 mujahid, pasukan Uni Soviet memblokade jalan-jalan umum namun mereka tidak berani menyerbu bahkan dengan tank-tank mereka sekalipun. Mereka hanya berani menyerang mujahidin dari jauh dan itupun dengan arah yang serampangan. Dan Allah SWT telah memenangkan kaum mujahidin dan mengalahkan pasukan Uni Soviet dan 5 perwira mereka tertangkap dan menjadi tawanan mujahidin. Mendengar hal itu maka pihak militer Uni Soviet segera mengirim surat kepada Komandan Najmuddin sehingga terjadilah diaog antar surat diantara mereka :
  • Uni Soviet : "Kami akan memenuhi semua permintaan kalian, namun dengan syarat kalian harus membebaskan kelima perwira kami"
  • Komandan Najmuddin : "Kami bukan pedagang"
  • Uni Soviet : "Jika kalian tidak mau membebaskan kelima perwira kami, maka kami akan membumi hanguskan seluruh isi kota dan kami akan membunuh anak-anak dan orang tua "
  • Komandan Najmuddin : "Wahai anjing-anjing komunis, sungguh kalian adalah kaum yang suka menghianati perjanjian dengan kami"
  • kemudian Uni Soviet mengirim surat ketiga dan sengaja ditulis dengan tinta darah
  • Uni Soviet : "Kami pasti akan membalas sekecil apapun perlakuan buruk kalian terhadap kelima perwira kami "
  • Komandan Najmuddin : "Kami tunggu kedatangan kalian....!! Ketahuilah bahwa kami telah membunuh kelima perwira kalian"
Setelah itu Uni Soviet berkabung atas kematian kelima perwiranya sampai sampai mereka membuat patung salah seorang perwira tersebut sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.

Begitulah sekilas cuplikan dari peperangan antara kaum mujahidin dengan komunis Uni Soviet yang terjadi di tahun 1980 an, dan dalam komunikasi militer diatas terlihat jelas betapa Komandan Mujahidin sangat berani menentang pasukan Uni Soviet walaupun hanya dengan pasukan yang sedikit. Kisah ini di ambil dari buku "Ayaturahman Fi Jihadil Afghan" yang disusun oleh Abdullah Azzam yang terlibat lansung di dalam medan jihad Afghanistan.

Download Video moblie : MujahidinAfghanistan.3gp

Demikianlah kehebatan dari pejuang-pejuang Afghanistan yang rela mempertaruhkan nyawa demi tegaknya panji-panji Islam dinegaranya, 99% penduduk Afghanistan adalah muslim dan mayoritas adalah Ahlusunnah wal jamaah, sumber kebijakan mereka adalah Islam, sejak negri ini di taklukan oleh Ashim bin Amru At Tamimi pada massa kekhalifahan Umar bin Khattab hingga kemudian dirampas oleh Presiden Muhamad Dawud pada tahun 1973. Ruh Islam adalah penggerak utama putra-putra bangsa dan Islam pula yang menjadi tolak ukur masyarakat serta neraca kewibawaan yang berlaku di kalangan mereka.

Berbeda jauh jika di banding dengan ulama-ulama Indonesia yang lebih senang dengan "jihad melawan hawa nafsu" bahkan mereka tidak punya keinginan sedikitpun untuk berperang di jalan Allah karena saking takutnya mereka akan kehilangan dunia yang mereka cintai dan bahkan banyak diantara mereka yang mendukung "demokrasi pancasila" yang nota bene adalah buatan Amerika yang sangat nyata mempertuhankan suara rakyat dan ulama ulama su'u ini sangat takut untuk menjelaskan jihad fi sabilillah karena di mata ulama ulama bodoh dan pecinta dunia ini jihad identik dengan teroris.

Afghanistan adalah negara yang sangat menakjubkan mereka selalu berkumpul bersama ulama, pemimpin mereka adalah ulama dan ulama pula yang jadi pemersatu di kalangan mereka maka tidak heran bangsa yang teguh memegang kaidah-kaidah Islam berani melengserkan dua rajanya yang tidak berpegang kepada ajaran agama Islam.

Pertama adalah raja Habibbulah bin Abdurahman pada tahun 1919, bangsa Afghanistan melengserkan karena raja telah bersekongkol dengan bangsa penjajah Inggris hingga sang raja tewas ditangan bangsanya sendiri.

Kedua adalah Raja Amanulah Khan yang di kudeta oelh rakyatnya pada tahun 1924 - 1928, karena raja telah berani merubah undang-undang negara yang berlandaskan Islam dengan Undang-undang dari negara barat.

Afghanistan akan selalu menegakan hukum-hukum Islam walau apapun taruhanya hingga tak heran jika pada tahun 2002 Afhanistan tidak bersedia tunduk kepada Amerika dan anjing-anjingnya yang akan menerapkan hukum demokrasi ala kafir (yang menuhankan suara rakyat) kepada Afghanistan.

SEBERKAS HARAPAN YANG TERSISA
Video tentang mujahidin Afghanistan
Menghadapi ancaman yang bertubi-tubi dan muncul dari segala arah, masih ada harapan yang tersisa, yaitu factor-faktor yang membangkitkan semangat meraih harapan di dalam jiwa:
  1. Tabiat orang-orang Afghan yang sangat unik dan pantang menyerah, merasa terhormat dan cintanya untuk jihad. Umar Hanif pernah berkata kepada saya: Kami adalah satu bangsa, jihad bagi kami adalah sebuah kebutuhan primer seperti kebutuhan air bagi seekor ikan. Dr. Abdul Qodir menceritakan kepadaku, saya pernah menyaksikan sebuah perdebatan yang seru dan keras terjadi antara seorang mujahid dan seorang dokter yang memotong salah satu dari kakinya karena membeku oleh salju. Mujahid itu berkata kepada dokter: kembalikan kakiku seperti semula, karena kamu telah menghalangiku untuk berjihad di Afghanistan setelah hari ini. Dan pada hari yang sama saya juga mendapatkan cerita seperti yang dialami olah sang dokter. Saya juga masih ingat ucapan beliau: Sesungguhnya berdiam diri di Pesyawar adalah perbuatan dosa.
  2. Kemenangan demi kemenangan yang diraih dan ditambah lagi penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh bangsa yang sabar semakin hari semakin meningkat. Beberapa pengamat mengatakan: Sesungguhnya kemenangan yang diraih di dalam pertempuran yang sangat sengit yang dihadapi telah mencapai jumlah tidak terhitung pada tahun 1983 M ditambah lagi kemenangan pada tahun 1984 M.
  3. Di sana ada pembelaan dari Allah swt. dan bukti-bukti rabbani yang saya riwayatkan dengan mendengar secara langsung dari mulut orang-orang yang terpercaya. Syekh Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, beliau berkata: kira-kira sejak 7 bulan, yaitu Bulan Syawal tahun 1403 H sampai Jumadil Awwal 1404 H, pesawat-pesawat tempur menyerbu kami setiap hari dua sampai lima kali. Dan demi Allah, tidak ada seorang pun mujahid menjadi korban baik di wilayah yang kami duduki atau di wilayah Arsalan, karena kami selalu berdoa,“Ya Allah, Sesungguhnya kami mengadukan kekuatan kami kepada-Mu dan lemahnya kemampuan kami menghadapi pesawat-pesawat itu.” Maka Allah swt. pun memberikan perlindungan-Nya.

Maulawi Halim, komandan Jihad di Medan, beliau berkata: "saya tidak melihat pesawat-pesawat yang menyerbu kami meskipun sekali melainkan saya melihat di bawah pesawat itu ada burung yang menyertai. Ketika itu saya berkata kepada para mujahidin, telah datang pertolongan Allah swt. Suatu ketika ada pesawat tempur jenis ZH1 yang siap menyerbu, lalu saya berdoa kepada Allah swt. maka Allah swt. mengirimkan awan yang menutupi kami dari dari bahaya pesawat-pesawat tempur."

Beliau berkata: "ada 600 tank yang menyerbu kami, pdahal saat itu kami tidak memiliki senjata kecuali 14 granat, tongkat dan pedang. Dan tiba-tiba Allah swt. menghancurkan mereka."
  1. Tentara Rusia di sana hidup dengan penuh keluh kesah. Suasana takut selalu mengacaukan pikiran mereka dan menggoncangkan jantungnya. Rasa takut, resah dan bahaya yang selalu mengancam telah mencabik-cabik persatuan mereka. Salah seorang pemuda Arab bernama Abu Ubaidah menceritakan kepadaku, dia mengatakan: kami pernah mendatangi parit-parit mereka, kami menemui mereka sedang menangis ketakutan, padahal di samping mereka terdapat senjata yang telah terisi oleh peluru. Kemudian kami dengan mudah menawan mereka.
Berapa banyak dari mereka yang lari ketika mereka mendengar kalimat Allahu Akbar. Muhammad Dawud Ghairat, dia adalah komandan jihad di Wardak, dia menceritakan kepadaku, kami pernah dikepung oleh tank-tank dari segala arah sampai dari udara kamipun dikepung dengan pesawat-pesawat tempur. Saat itu kami bersama sekelompok besar, namun saat itu kekuatan musuh lebih besar dari kami. Mereka berjumlah lebih dari 10.000 bersama ratusan tank. Mayoritas kami lebih memilih mundur dan hanya tersisa 20 mujahidin yang memilih mati. 11 mujahid kemudian gugur sebagai syahid dan tersisa 9 mujahid dengan kondisi terluka setelah menahan lapar selama dua hari di bulan Ramadhan. Kemudian beberapa tank mendekati kami untuk menangkap kami hidup-hidup, maka kami sepontan berteriak mengucapkan satu kalimat, Allahu Akbar, sehingga seakan-akan seluruh kota bertakbir. Tiba-tiba tank-tank itu mundur dan lari tunggang-langgang mendengar kalimat Allahu Akbar.
  1. Faktor lain adalah tabiat bangsa Afghanistan yang keras yang telah Allah swt. tanamkan ke dalam hati mereka. Tabiat itu membantu mereka tetap teguh di atas jalan jihad yang penuh dengan kesulitan dan kepayahan.
  2. Faktor lain lagi adalah Allah swt. menjadikan bangsa ini terletak di garis geografis yang strategis. Di wilayah perbatasan terdapat wilayah yang sangat luas tak bertuan. Dari arah Pakistan ada pemukiman beberapa kabilah yang tidak masuk ke dalam institusi Negara manapun. Wilayah tersebut terbentang sepanjang 2.252 Km dan dari arah Iran terbentang lebih dari 1000 Km.
  3. Bahwasannya kekuatan mujahidin telah menguasai banyak wilayah yang sebelumnya dikuasai musuh. Mujahidin telah mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan dan pengadilan syariah yang bertugas mengadili perkara-perkara hudud. Di ibukota Medan terdapat 8.000 mahasiswa yang tersebar di beberapa lembaga pendidikan yang dikelola oleh para mujahidin. Demikian pula di seluruh wilayah kekuasaan, kamu dapat menemui sekolah-sekolah dan departemen pengadilan di sana. Bahkan Rusia mengakui kondisi mujahidin yang demikian. Ada empat ulama menceritakan kepadaku, mereka adalah Sirajuddin, Muhammad Gharib, Abdul ‘Ali dan Ubaidillah, mereka berkata: Sesungguhnya Rusia pernah mengirim muatan logistic. Mereka menyewa seorang sopir, kemudian konfoi itu bertemu dengan mujahidin dan semua muatan diambil oleh mujahidin dan kemudian seorang komandan memberikan tanda terima. Maka dengan terpaksa orang Rusia harus membayar sewa sopir setelah mereka yakin telah menerima tanda serah terima barang. Memang harus diakui bahwa ini adalah sisi positif dan negative di dalam jihad Afghanistan. Namun semuanya ada di tangan Allah swt. tidak ada yang dapat membantah perintah-Nya dan tidak ada yang dapat mengganti hukum-Nya. Di tangan-Nya-lah segala kerajaan dan hanya kepada-Nya-lah segala urusan akan kembali.
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Rabbmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Huud: 123)

Akankah angan-angan kaum muslimin untuk meraih kemenangan jihad Afghanistan dan tegaknya masyarakat Islam akan terwujud ? itu adalah urusan Dzat yang Maha Mengetahui hal Ghaib, yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.





KABAR GEMBIRA DAN KARAMAH-KARAMAH
DALAM JIHAD AFGHANISTAN
Kisah-kisah nyata berikut ini mungkin tidak dapat dipercaya dan mungkin dianggap hanya sebagai cerita-cerita dongeng. Saya mendengar kisah-kisah ini dengan kedua telingaku dari mulut mujahidin yang hadir menyaksikan perintiwa tersebut dan saya menulisnya dengan tanganku sendiri.
Saya mendengar karomah-karomah ini dari orang yang terpercaya, yang selalu berada di medan tempur. Sebenarnya kisah itu sangat benyak sekali dan riwayatnya mayoritas mencapai derajat mutawatir. Akan tetapi karena beberapa keterbatasan yang ada, saya tidak bisa mengkisahkan seluruh kisah tersebut. Allah swt. berfirman,

Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimua menjadi tentram karenanya.” QS. Al Anfal: 10

Seandainya imam Bukhari masih hidup, saya kira beliau pasti akan mencantumkan orang-orang yang menceritakan kisah-kisah tentang karomah ini salah satu perowi hadits kepercayaannya.

Sekilas Tentang Syuhada’
Jasad para syuhada tidak berubah dan tidak membusuk. Hadits tentang topic ini derajatnya adalah mutawatir, sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama fiqih dari madzhab hanafi dan Syafi’i. Disebutkan di dalam buku “Nihayaty al Muhtaj ila Syarhi al Minhaj: 5/131” ditulis oleh Ramli asy Syafi’i di dalam Syarhu Ibaroti al Minhaj, kitab al ‘Ariyah:
“Melainkan apabila jasad itu telah dikubur, orang yang mengkuburnya tidak pulang sampai bekas dari syahidnya hilang.” Kalimat ini menunjukkan bahwa jasad nabi dan orang mati syahid pasti tidak mendapatkan siksa.
Demikian pula dijelaskan oleh ibnu ‘Abidin al Hanafi di dalam hasyiyahnya, kitab jihad:3/238, “Bahwasannya jasad orang yang meti syahid diharamkan bagi bumi memakannya.” Akan tetapi saya tidak mendapatkan satu dalil yang bersambung sampai kepada rasulullah yang menunjukkan tidak adanya siksa yang menimpa jasad orang meti syahid.
Diriwayatkan oleh al baihaqi dengan sanad hasan bahwasannya ketika mata air di lereng gunung Uhud yang juga dekat dengan kuburan Hamzah meluap pada masa Muawiyyah tahun 46 H, maka jasad umar muncul dan tubuh beliau belum berubah (busuk).

Para Syuhada Afghanistan
Umar Hanif menceritakan kepadaku ketika berada di rumah Nashrullah Manshur –dia adalah komandan tinggi Partai Revolusi Islam– dan Umar –komandan militer di Zamrot dan Urjun– di markas kemp Baktia Afghanistan, dia berkata:
  1. Saya belum pernah melihat seorangpun mati syahid, jasadnya berubah atau bau busuk.
  2. Saya belum pernah melihat seorangpun mati syahid, jasadnya dimakan oleh anjing meskipun anjing-anjing itu memakan jasad tentara komunis.
  3. Saya pernah membongkar 12 kuburan setelah berumur 2 atau 3 tahun, dan saya tidak mendapatkan satupun jasad mereka bau busuk.
  4. Saya pernah melihat para syuhada yang berumur lebih dari satu tahun dikubur, luka mereka tetap segar dan mengalirkan darah.
Imam menceritakan kepadaku, dia berkata: saya melihat jasad Abdul Majid yang mati syahid setelah berumur tiga bulan masih seperti dahulu dan baunya wangi seperti minyak kasturi.
  1. Syekh Muadzdzin –salah satu anggota dewan musyawarah organisasai Jihad Afghanistan– menceritakan kepadaku, Nashshar Ahmad mati syahid, dan selama 7 bulan tertimbun tanah jasadnya tidak berubah.
  2. Abdul Jabbar Niyazi menceritakan kepadaku: saya melihat 4 orang mati syahid setelah berumur 3-4 bulan. Tiga orang kondisi jasadnya masih sama seperti sedia kala, bahkan jenggot dan kuku mereka semakin panjang. Dan yang satu lagi sebagian wajahnya sudah mulai berubah.
Saudaraku Abdussalam mati syahid. Dan setelah berumur dua pekan kami mengeluarkan jasadnya, ternyata jasadnya masih seperti sedia kala.
Arsalan menceritakan kepadaku, seorang mahasiswa bernama Abdul Bashir mati syahid ketika bersama kami. Pada suatu malam saya mencari jasadnya bersama seorang mujahid bernama Fathullah. Dia berkata kepadaku bahwa jasad Abdul Bashir berada di dekatnya, sebab (kata dia) saya mencium bau wanginya. Kemudian saya juga mulai mencium aroma wangi itu, maka tidak lama kemudian kami menemukan jasadnya dengan aroma wangi yang semakin menusuk. Sungguh saya melihat warna darah yang keluar dari bekas lukanya di kegelapan malam itu memancarkan cahaya.

Umar Ya’qub Bersama Senjata Mesinnya
Umar Hanif menceritakan kepadaku, dia berakta: ada seorang mujahid bernama Umar Ya’qub, dia seorang yang sangat merindukan jihad, yang kemudian mati syahid. Kami mendatanginya sedang tangannya memeluk senjata mesin. Kami mencoba melepas senjata tersebut, namun tidak bisa. Kami berhenti sejenak, kemudian kami berkata kepadanya: wahai Ya’qub, kami adalah saudaramu. Setelah itu dia mau melepas senjatanya untuk kami.

Jasad Sayyid Syah Berada Terdapat Mantel dari Sutra
Umar Hanif menceritakan kepadaku, dia berkata: ada seorang mujahid, dia hafal al Qur’an, namanya Sayyid Syah. Dia seorang ahli ibadah dan rajin melaksanakan shalat tahajut serta memiliki firasat yang tajam seperti datangnya waktu subuh. Dia banyak mendapatkan karomah, kemudian dia mati syahid. Kami mendatangi kuburnya setelah berumur 1, ½ tahun. Saya datang bersama rekan yang lain yang juga komandan tempur, namanya Nurul Haq. Kami membuka kuburan Sayyid Syah yang dahulu saya kubur dengan tanganku, kami mendapati jasadnya seperti sedia kala kecuali jenggotnya yang bertambah panjang. Yang lebih mengherankan lagi, saya mendapati di atas tubuhnya tampak mantel dari sutra yang belum pernah saya melihatnya di muka bumi ini, sayapun menyentuhnya, ternyata baunya sangat wangi, lebih wangi dari minyak kasturi.

Doa Mujahidin Dikabulkan
Maulawi Arsalan –salah satu mujahidin yang terkenal di Afghanistan, dia adalah mujahid yang ditakuti oleh tentara Rusia, sampai-sampai mereka mengatakan, dia adalah orang yang memakan daging manusia–, dia berkata: suatu ketika kami hanya memiliki satu granat dan satu senjata anti tenk, kemudian kami melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah swt. agar Dia menghantamkan granat ini kepada musuh. Saat itu kami berhadapan dengan 200 tank dan kendaraan berat lainnya. Kami melemparkan granat itu dan tepat mengenai sebuah mobil yang mengangkut bahan peledak sehingga mobil itu meledak dan menghancurkan 86 tenk beserta mobil panser yang lain. Akhirnya musuhpun kalah dan kami mendapat harta ghanimah yang sangat banyak. Dan saya telah bertemu dengan pemuda yang melemparkan granat tersebut di Batur.

Burung Bersama Mujahidin
  1. Arsalan menceritakan kepadaku, dia berkata: kami bisa mengenali tanda-tanda pesawat-pesawat tempur musuh akan menyerang kami sebelum mereka sampai ke wilayah kami dengan cara melihat burung-burung yang terbang di atas kemp kami. Ketika kami melihatnya berputar-putar di atas kemp, kami mulai mempersiapkan senjata untuk membalas serangan pesawat-pesawat musuh.
  2. Jalaluddin Haqqoni –salah satu mujahid Afghan yang terkenal– menceritakan kepadaku, dia berkata: saya telah menyaksikan burung-burung itu terbang berkali-kali. Dia datang dan terbang di bawah pesawat-pesawat musuh melindungi mujahidin dari serbuan-serbuan pesawat tempur.
  3. Abdul Jabbar Niyazi menceritakan kepadaku, bahwasannya dia melihat burung-burung itu terbang di bawah pesawat musuh sebanyak dua kali.
  4. Maulawi Arsalan menceritakan kepadaku, bahwa dia berkali-kali melihat burung-burung itu melindungi kami dari serangan musuh.
  5. Qurban Muhammad menceritakan kepadaku, bahwasannya dia pernah melihat burung-burung itu sekali ketika pesawat-pesawat musuh menyerbu kami dengan ganas –mereka berjumlah 300 pesawat–, namun anehnya, tidak ada seorangpun yang terluka, padahal mereka (mujahidin) berada di sebuah lapangan yang datar.
Al Hajj Muhammad Jul –salah satu mujahid di Konar– menceritakan kepadaku, saya melihat burung-burung terbang bersama pesawat tempur lebih dari sepuluh kali. Burung-burung itu terbang lebih cepat daripada pesawat, padahal kecepatan pesawat tempur yang kita ketahui adalah tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Api Muncul di Seluruh Tempat
Arsalan menceritakan kepadaku: kami pernah berada di daerah Syathuri. Jumlah kami saat itu 25 mujahid. Kami diserbu oleh 2000 pasukan komunis. Setelah kami bertempur selama 4 jam tentara komunis kalah, 70-80 tentara komunis tewas dan 26 tentara tertawan. Kami bertanya kepada para tawanan: kenapa kalian cepat sekali kalah ? mereka menjawab: peluru dan senjata mesin Amerika menyerbu kami dari empat arah. Arsalan berkata: kami tidak memiliki peluruh itu dan tidak pula memiliki senjata mesin. Kami hanya menggunakan granat lempat dan menyerbu dari satu arah.
Arsalan menceritakan kepadaku: kami pernah diserbu oleh kira-kira 120 tenk dan mereka juga membawa kendaraan mobil dengan jumlah banyak. Tiba-tiba peluru kami habis sehingga kami hanya bisa pasrah seandainya menjadi tawanan, namun kemudian kami kembali kepada Allah swt. dengan berdoa, tidak lama kemudian, tiba-tiba bom-bom dan senjata mesin menyerbu tentara komunis dari segala penjuru. Akhirnya tentara komunis kalah, padahal saat itu tidak ada seorangpun selain kami. Kemudian dia berkata: itu adalah malaikat.

Pasukan Berkuda
Arsalan menceritakan kepadaku, dia berkata: Kami pernah melakukan penyerangan kepada tentara komunis di wilayah Urjun. Kami membunuh 500 tentara dan 83 orang tertawan. Kami bertanya kepada tawanan, kenapa kalian menyerah dan tidak dapat membunuh seorangpun dari kami kecuali hanya satu? tawanan itu menjawab: kalian menunggangi kuda, ketika kami melepaskan tembakan, dia lari sehingga tembakan itu meleset. Saya berkata: al Qur’an telah menetapkan bahwa para malaikat itu turun ketika perang Badar. Allah swt. berfirman,

(Ingatlah), ketika Rabbmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala-kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.” QS. Al Anfal:12

 Al Qurthubi menjelaskan ayat berikut di dalam tafsirnya

ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” QS. Ali Imran:125

Dia berkata: Setiap plajurit yang sabar dan mengharap pahala, maka malaikat akan datang dan ikut perang bersama mereka. Karena Allah swt. telah menjadikan malaikat para mujahidin sampai hari kiamat.
Al Hasan berkata: Mereka berjumlah 5.000, tugasnya menolong orang-orang beriman sampai hari kiamat.
Imam Muslim meriwayatkan di dalam shahihnya (an Nawawi – muslim:21/85) Abu Zamil berkata: Ibnu Abbas menceritakan kepadaku, dia berkata: ketika seorang laki-laki mukmin merasakan penderitaan akibat ulah orang musyrik di hadapannya. Tiba-tiba ia mendengar suara keras dari atas seperti cemeti dan suara penunggang kuda, saraya berkata: saya datang wahai Haizun. Maka dia melihat orang musyrik itu jatuh tersungkur. Ternyata hidungnya memar dan wajahnya terbelah seperti bekas pukulan sebuah cemeti serta tubuhnya berubah mejadi hitam. Kemudian salah seorang dari kaum anshar datang menceritakan peristiwa itu kepada rasulullah saw., beliau bersabda: kamu benar, itu adalah kekuatan yang datang dari langit ketiga.
Muhammad Yasir menceritakan kepadaku tentang orang-orang komunis, apabila mereka memasuki desa dengan tenk-tenknya, mereka akan bertanya tentang kandang-kandang kuda ikhwanul muslimin itu berada. Maka penduduk desa setempat pun heran, karena mereka tidak mengendarai kuda. Kamudian mereka berfikir dan faham bahwa kuda-kuda itu adalah pasukan malaikat.

Peluru Tidak Habis
Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, mujahidin memiliki 3-9 butir peluru. Ketika perang dimulai dia menembakkan banyak sekali butir peluru, namun peluru itu tidak kunjung habis dan masih ada dengan jumlah semula.

Dilindas tank tidak Mati
  1. Abdul Jabbar Niyazi menceritakan kepadaku, dia berkata: ada sebuah tenk berjalan melindas salah seorang mujahid, namanya Ghulam Muhyiddin. Saya melihat dia tidak mati.
  2. al Hajj Muhammad Yusuf –wakil komandan Lokar– menceritakan keapadaku, dia berkata: ada sebuah tenk melindas tubuh Badar Muhammad Jul dan dia tidak mati dan tidak terluka. Saya berkomentar: tidak diketahui apakah dia dilindas di antara roda atau tepat di bawah roda tank.
Kalajengking Bersama Mujahidin
Allah swt berfirman,

Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu melainkan Dia sendiri.” 
QS. Al Muddatstsir: 31
Abdushshamad dan Mahbubullah menceritakan kepadaku: orang-orang komunis mendirikan perkemahan di dataran Qunduz. Tiba-tiba mereka diserbu oleh sekelompok kalajengking. 6 orang disengat dan tewas, sedang yang lain melarikan diri.

Ular Tidak Mematuk Mujahidin
Umar Hanif menceritakan kepadaku, dia berkata: Sering sekali ular datang dan tidur bersama mujahidin di kemp mereka sejak empat tahun yang silam. Ular itu tidak mematuk mujahidin.

Bom Tidak Meledak
  1. Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, dia berkata: kami bersama 30 Mujahid menghadapi serbuan bom-bom dari pesawat tempur. Semua bom-bom itu meledak, namun tatkala ada satu bom yang beratnya + 54 Kg meluncur ke hadapan kami, bom itu tidak meledak. Seandainya bom itu meledak pasti kami terbunuh.
  2. Abdul Mannan menceritakan kepadaku, dia berkata: kami bersama 3000 mujahid berada di satu markas militer, tiba-tiba datang pesawat musuh dan menjatuhkan + 300 bom. Namun tidak ada satupun bom itu meledak. Selanjutnya bom-bom itu kami pindahkan ke Kuwaitah di Pakistan yang dihuni para mujahidin.
Tidak Mempan Oleh Peluru
  1. Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, dia berkata: saya melihat banyak mujahidin keluar bersamaku dalam sebuah pertempuran. Baju-baju mereka robek oleh peluru, akan tetapi tidak ada satupun peluru yang menembus tubuh mereka.
  2. Syekh Ahmad Syarif menceritakan kepadaku, dia berkata: anak saya pergi bergabung dalam satu pertempuran. Baju yang dia pakai koyak oleh peluru, namun tidak ada satupun peluru yang melukai tubuhnya.
  3. Nashrullah Manshur menceritakan kepadaku, dia berkata: pada hari ini, 1 April 1982, seorang mujahid tertembak di kepalanya sebanyak 10 butir peluru dan 25 butir lainnya bersarang di bagian lengannya dan dia tidak mati.
  4. Maulawi Beir Muhammad menceritakan kepadaku, dia berkata: di sebuah pos penjagaan di daerah Baktia kami bersama 12 mujahidin mendapat serangan dari kira-kira 180 kendaraan tenk, mobil panser dan pesawat tempur. Mereka mengepung kami di posisi tanah yang datar. Ketika kami diserbu, kami berusaha keluar dari medan pertempuran (yang kurang menguntungkan itu) dengan baju yang tercabi-cabik oleh peluru, akan tetapi kami tidak terluka, bahkan kami dapat membunuh 160 tentara komunis dan menghancurkan 3 tenk dan hanya dua orang mujahid syahid.
  5. Saya melihat dengan kedua mataku tempat peluru itu bersarang di baju Jalaluddin Haqqoni di bagian dadanya, namun dadanya tidak terluka.
  6. Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, dia berkata: sungguh ada bom jatuh di bawah kedua kakiku dan meledak, akan tetapi ledakan itu sama sekali tidak melukai tubuhku.
  7. Arsalan menceritakan kepadaku, dia berakta: sebanyak dua kali, bom itu jatuh di bawah kedua telapak kaki dan meledak, akan tetapi ledakannya tidak melukaiku.
Cahaya Terang Memancar dari Tubuh Syuhada
  1. Abdul Mannan Muhammad –seorang komandan di Helmand, barat Kandahar– menceritakan kepadaku, dia berkata: kami bersama 600 mujahid dan tentara Kafir berjumlah 6000 tentara Rusia. Mereka membawa 600 tenk dan 45 pesawat. Mereka menyerbu kami hingga 18 hari. Hasil dari pertempuran itu, 33 mujahidin mati syahid. Dan kerugian musuh, 450 tentara tewas, 36 tentara tertawan, 30 tenk hancur dan 2 pesawat tempur jatuh.
Waktupun berlalu dan tibalah musim panas. Jasad syuhada tidak satupun yang membusuk. Di antara syuhada itu ada yang bernama Abdul Ghafur bin Din Muhammad. Dari tubuhnya memancarkan cahaya ke langit setiapmalam. Cahaya itu disaksikan oleh seluruh mujahidin.
  1. Umar Hanif menceritakan kepadaku, dia berakata: pada Bulan Februaari 1982, setiap malam, setelah waktu shalat isya, muncul cahaya yang berputar-putar di halaman selama beberapa saat kemudian menghilang.
Seluruh Kemp Hancur Kecuali Gudang Senjata
Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku: Sejak empat tahun yang lalu dua pesawat tempur terus menghujani kami dengan peluru, hampir seluruh rumah hancur atau terbakar, demikian juga markas militer, namun gudang senjata tidak ada yang hancur atau terbakar.

Allah swt. berfirman,

Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.” QS. Al Baqoroh:149

Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku karomah yang terjadi dari dua pertempuran, padahal banyak pertempuran yang terjadi:
Pertama: perang di masa pemerintahan Taraki dan kedua: Perang pada tahun 1982 M.

Pertama: Perang di masa pemerintahan Taraki
Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, dia berkata: problem yang paling besar yang kami hadapi pada masa pemerintahan Taraki adalah kekuatan tenk. Karena saat itu kami tidak memiliki senjata anti tenk, yaitu senjata P2P7. Maka kami mengumpulkan harta kami sedikit demi sedikit untuk membeli senjata tersebut, namun kami tidak mendapatkan barang itu. Jumlah kami saat itu adalah + 350 mujahid. Suatu hari tentara Taraki yang berjumlah ribuan lengkap dengan senjata perangnya, seperti roket, senjata mesin dan kendaraan tenk datang menyerbu, dan terjadilah pertempuran yang sengit antara kami melawan mereka. Pertempuran itu terjadi selama dua hari setengah. Musuh akhirnya kalah dan kami mendapat harta rampasan termasuk senjata anti tenk P2P7, roket, senjata mesin, 8 buah tenk, 1000 tawanan musuh dan setiap tawanan mambawa satu senjata klashinkov.

Kedua: Pertempuran Tahun 1982 M.
Jalaluddin Haqqoni berkata: kami berjumlah 59, diserbu oleh kekuatan yang terdiri dari 220 tenk, mobil panser, pesawat tempur dan didukung oleh 1500 tentara –jumlah ini diketahui dari pengakuan musuh yang ditawan–, akhirnya dari pertempuran dahsyat itu mendapatkan harta ghanimah 54 tenk hancur, 150 tentara komunis tewas dan 100 orang luka-luka. Kami mendapat harta rampasan senjata anti pesawat, beberapa senjata mesin Jerinov, 7 pucuk senjata Klashenkov, satu buah senjata roket 66mm, 280 peluru roket dan 36.000 butir peluru.

Perang Di utara Kota Kabul Setelah Tentara Rusia Masuk Ke dalam Kota
Al Hajj Muhammad menceritakan kepadaku: jumlah mujahidin 120, tentara Rusia 10.000 beserta 800 tenk dan 25 pesawat tempur. Hasilnya, 450 tentara Rusia tewas 130 di antara mereka berasal dari Malaysia, 150 tenk hancur dan 11 mobil dengan muatannya yang berisi amunisi dan bom ranjau.

Pertempuran Kedua Setelah Satu Bulan Pasca Perang Di Utara Kota Kabul
Muhammad Jull menceritakan kepadaku, jumlah mujahidin 500 dan jumlah musuh lebih dari 10.000 tentara dengan perlengkapan perangnya (tenk). Namun akhirnya kami dapat membunuh –dengan izin Allah swt.– 1100 tentara. Satu bulan kemudian, wilayah tersebut menjadi bau busuk mayat tentara kafir.

Jasad Mayajul dan Seikat Bunga Mawar
Muhammad Yasir menceritakan kepadaku, salah satu pengawal syekh Sayyaf bernama Adil Mayajul –juga salah satu komandan umum di kemp Baghlan–, dia mati syahid pada Bulan Rabiu ats Tsani tahun 1420 H. ‘Adil adalah salah satu generasi pertama putra harokah islamiyyah dan dia juga seorang komandan terkenal. Ketika dia syahid, putra-putra dari kabilahnya (kabilah Ahmad Zay), yang berjumlah seratus ribu keturunan bersedih. Mereka yang merasa kehilangan ‘Adil selalu menangis. Suatu ketika di satu malam saudaranya bangun dan berwudhu, lalu shalat dan berdoa kepada Allah swt., seadainya ‘Adil mati syahid perlihatkanlah tanda-tanda kesyahidannya. Kemudian dia tidur, tiba-tiba sesuatu jatuh … maka keluarganya cepat-cepat mengambil lampu dan menyinari benda yang jatuh itu. Ternyata adalah seikat bunga mawar yang sangat indah dan tidak ada bandingannya. Di dalam bunga itu terdapat cairan mengalir seperti madu yang mengeluarkan aroma wangi yang menyebabkan ruangan menjadi harum. Mereka mengumpulkan keluarganya dan memperlihatkan bunga mawar itu sebagai bukti karomah. Kemudian mereka berkata: pada pagi hari kami memperlihatkan bunga itu kepada Muhammad Yasir dan dia meletakkannya di dalam mushhaf al Qur’an. Dan di pagi hari berikutnya bunga mawar itu tidak ada lagi di dalam mushhaf al Qur’an.

Mujahidin Mengantuk
Allah swt. berfirman
“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentramanan daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu).” QS. Al Anfal:11Disebutkan di dalam mukhtashar Ibnu Katsir milik ash Shabuni:2/90, Abu Thalhah berkata: saya adalah salah satu orang yang pernah mengantuk di perang Uhud. Berkali-kali pedang saya jatuh. Setiap pedang itu jatuh saya mengambilnya, demikian seterusnya. Dan saya melihat mereka berputar-putar di bawah naungan perisainya.

Al hafizh Abu Ya’la berkata dari Ali ra. dia berkata: pada perang Badar tidak ada yang menunggang kuda kecuali al Miqdad. Dan kami semua tertidur kecuali rasulullah saw. yang melaksanakan shalat di bawah pohon, dia menagngis sampai pagi.
Abdullah bin Mas’ud berkata:
“Mengantuk ketika perang adalah keamanan dari Allah swt. Dan mengantuk ketika shalat adalah dari syetan.”

Arsalan Mengantuk
  1. Maulawi Arsalan menceritakan kepadaku, bahwasannya dia mengantuk Ketika terjadi pertempuran di Syahiko selama 10 menit, padahal berbagai jenis bom menjurus kepadanya.
  2. Abdurrahman menceritakan kepadaku, di dalam peristiwa perang di Depki beberapa tenk dan kendaraan perang lainnya yang berjumlah 150-200 menyerbu kami. Akibat banyaknya bom meledak yang bising itu pendengaran para mujahidin sedikit terganggu selama dua atau tiga hari. Kemudian kami tertidur ketika terjadi pertempuran dan kami bangun dengan perasaan sangat nyaman. Kemudian salah seorang mujahid melempar sebuah tenk dan terbakar, dan sebagian percikan apinya menimpa kendaraan mobil yang mengangkut bahan peledak, maka mobil itupun ikut meledak. Pertempuran itu berakhir dengan hasil, dari 7 mobil yang ada 5 darinya menjadi barang rampasan perang.
  3. Abdullah –pengawal pribadai Hekmatyar– menceritakan kepadaku, dia berkata: saya tertidur beberapa kali ketika terjadi perang, maka saya menyimpulkan, ini adalah keamanan dari Allah swt. dan nikmat-Nya yang Dia anugerahkan.
  4. Abdurrasyid Abdul Qohhar menceritakan kepadaku di Baghman, dia berkata: saya menyaksikan tiga kali rasa kantuk yang menimpa para mujahidin ketika tentara Rusia melancarkan serangan. Mereka tertidur selama 2 hingga 3 menit. Setelah tersadar mereka bangkit dengan semangat baru dan dapat mengalahkan tentara Rusia.

ALLAH MELINDUNGI PARA MUJAHIDIN

Allah swt. berfirman,
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya.” QS. Ali Imran:145 
“Berkata Ya’qub:”Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu”. 
Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para Penyayang.” QS. Yusuf:64
  • Akhtar Muhammad terlindas oleh tank
Muhammad Munjil menceritakan kepadaku di Ghazni, dia berkata: saya melihat dengan mata kepalaku sebuah tenk berjalan di atas tubuh Akhtar Muhammad dan dia tidak mati. Ketika tentara Rusia tahu dia belum mati, mereka kembali melindasnya dan dia tidak mati juga. Kemudian mereka mengambilnya bersama dua orang mujahidin yang lain dan menembaknya dengan tiga senjata mesin dan dia belum mati juga, namun dua mujahid yang lain mati syahid. Ketiganya tersungkur dan setelah itu mereka menimbunnya dengan tanah. Setelah tentara komunis itu pergi Akhtar Muhammad bangun dan kembali bergabung bersama mujahidin. Dia bisa menikmati hidup dan berjihad kembali.
  • Nashrullah tertembak oleh dua butir peluru dan kedua peluru itu jatuh ke dalam sakunya
Muhammad Munjil menceritakan kepadaku, Nashrullah –salah satu mujahid di Ghazni– menceritakan kepadaku: dia tertembak oleh dua butir peluru, namun tidak melukai tubuhnya malah peluru itu jatuh ke dalam sakunya. Kami memperlihatkan kepada mujahidin yang ada dan mereka membenarkannya.
  • Hadhrat Syah Tertembak oleh peluru di bagian matanya dan dia tidak buta
Arsalan menceritakan kepadaku, dia berkata: Hadharat Syah tertembak oleh peluru doska di bagian matanya, namun dia tidak buta, hanya saja matanya memerah.
  • 14 bom Napalm meledak
Muhammad Naim –komandan di wilayah Baghman menceritakan kepadaku, dia berkata: sebuah pesawat menjatuhkan 14 bom, semuanya meledak -13 di antaranya sangat dekat dengan dirinya namun ledakan itu tidak menyebabkan seorangpun terluka.
  • Tubuh Mujahidin tidak mempan oleh Peluru
Saya (Abdullah Azzam) melihat dengan kedua mataku baju gamis Khaja Muhammad terbakar (tercabik-cabik) oleh ledakan bom mortir. Ledakan itu meninggalkan lima lobang besar, namun ledakan itu tidak melukai tubuh mujahidin kecuali satu orang saja.
  • Tiga orang mujahid di dalam kemah yang terbakar tidak terluka sama sekali
Ibrahim menceritakan kepadaku, dia adalah saudara laki-laki kandung Jalaluddin, pada tanggal 8 Maret 1983 M dua peluru roket jatuh membakar sebuah kemah di sembilan tempat. Kemah tersebut dihuni oleh tiga orang, namun tidak ada seorangpun yang terluka.
  • Bajuku terbakar dan 20 orang lainnya juga terbakar, namun tidak ada seorangpun yang terluka.
Ibrahim menceritakan kepadaku, dia berkata: pada tanggal 20 Sya’ban 1402 H, di sebuah pertempuran Bajai, Khausat dan Baktia, beberapa bom jatuh kepada kami dan meladak. Maka kami terkejut celanaku terbakar, demikian juga saya melihat celana Ibrahim terbakar akibat ledakan bom tersebut, namun celana itu masih melekat dan tubuhpun tidak terluka. Mayoritas yang hadir pada saat itu, tali pinggang sebagian mereka terbakar dan putus, demikian pula baju mereka. Akan tetapi tidak ada seorangpun yang terluka.
  • Mobil Ibrahim Melindas ranjau dan tidak meledak, padahal ketika ranjau itu dilindas oleh tenk seketika itu meledak
Ibrahim menceritakan kepadaku: kami bersama 30 mujahid di Zarmut. Musuh saat itu 300 tentara dengan tenk dan panser namun musuh dapat dikalahkan. Kami pun mendapat harta rampasan yang terdir atas dua senjata mesin, 300 granat dan bom, 30.000 butir peluru dan 6 buah klashenkov. Kami menaruh bahan-bahan peledak di sebuah mobil yang dikendarai oleh Muhammad Rasul dan saya berada di sampingnya. Lalu kami menelindas sebuah ranjau dan tidak meledak. Namun ketika sebuah tenk menelindasnya ranjau itu meledak.
  • Saya melihat dengan kedua mataku sebuah bom dari senjata RPJ tertembak oleh sebutir peluru, padahal bom itu sedang dibawa oleh seorang mujahid, namun ledakan itu tidak melukainya.
  • Fathullah menceritakan kepadaku, sebutir peluru membakar saku baju Zargon Syah, ketika itu pula sebuah kaca cermin pecah dan sebuah buku tulis terbakar, namun semuanya tidak melukai tubuhnya.
  • Fathullah menceritakan kepadaku, ada sebuah pesawat menjatuhkan bom dan membakar sebuah perkemahan, namun api itu tidak membakar para mujahidin yang berada di dalam kemah itu.
  • Sebuah bom meledak di antara dua orang laki-laki bernama ‘Aqlullah dan di sampingnya Abdurrahim, namun ledakan itu tidak melukai keduanya. Dan komandan Abdurrahman juga menceritakan kepadaku kisah ini.
  • Beberapa ranjau meladak di bawah tank yang ditunggangi oleh mujahidin, namun tidak melukai mereka kecuali hanya sorban mereka saja yang terbang.
Fathullah masuk ke sebuah tenk bersama Ibrahim untuk menaklukan benteng Bary, tiba-tiba ada ranjau meledak dari bawah tenk dan sorban mereka terbang, namun tubuh mereka tidak terluka sama sekali.
  1. Abdurrahim menceritakan kepadaku, dia berkata: saya melihat seorang perwira Sayyid Abdul ‘Ali keluar dengan baju terbakar akibat tembakan peluru, namun tubuhnya tidak terluka.
  2. Maulawi Yordal –komandan di wilayah Wardak menceritakan kepadaku, ada 8 pesawat tempur menyerbuku ketika saya melintasi jalan di antara dua desa yang jaraknya kira-kira 10 Km, namun serangan pesawat-pesawat itu tidak melukai tubuhku dan saya melihat pilot pesawat itu serta saya tetap menenteng senjataku.


KARAMAH PARA SYUHADA’

1. Bau wangi para syuhada
Bau wangi darah para syuhada sangat dikenali oleh mujahidin dan mereka dapat mencium bau tersebut dari jarak yang jauh. Allah swt. berfirman,

Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka:”Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku).” QS. Yusuf: 94

 Ibnu Katsir berkata: yaitu keluar dari mesir dan Ya’qub ‘Alaihissalam berada di Pakistan.
  1. Arsalan menceritakan kepadaku: saya mengetahui bau wangi itu pada malam hari yang gelap gulita di tempat syahidnya Abdul Bashir.
  2. Bau wangi mayat Walijan dapat tercium dari jarak 2,5 Km. Ibrahim, saudara kandung Jalaluddin, bercerita kepadaku, dia berkata: saya pernah berkata kepada salah seorang di sampingku, ini adalah bau wangi orang mati syahid, karena darah syuhada memiliki bau wangi yang khas dan suci yang dapat kami kenali, dan saat itu kami belum tahu jika daerah adalah tempat syahidnya salah seorang mujahidin.
  3. Khoyyal dapat mengetahui suatu tempat salah seorang yang mati syahid dari bau wanginya. Saya pernah mencium bau yang sangat wangi. Maka saya berkata kepada temanku, Aqluddin, di tempat ini pasti ada seorang yang pernah mati syahid. Lalu saya bertanya kepada penduduk setempat dan mereka menjawab bahwa memang di tempat ini ada seorang yang mati syahid.
  4. Bau wangi dari minyak wangi mungkin hanya bertahan sampai satu pekan, namun bau wangi orang mati syahid masih terasa wangi hingga lebih dari tiga bulan. Nashrullah Manshur menceritakan kepadaku, dia berkata: Habibullah, yang mendapat sebutan Yaqut, dia menceritakan kepadaku, dia berkata: Saudaraku mati syahid, setelah tiga bulan, ibuku bermimpi bahwa dia berkata, seluruh lukaku sembuh, kecuali luka di kepala. Maka ibuku ingin membuktikannya. Diapun menggali kuburnya yang berada dekat dengan kuburan yang lain, setelah lubang kubur itu tampak, demikian pula kuburan yang ada di sampingnya, kami melihat ada seekor ular berada di atas mayat, lantas ibuku berkata: jangan kamu gali lagi. Saya berkata: Sesungguhnya saudaraku itu mati syahid, tidak mungkin kita mendapati ada ular. Setelah kami dapat menggalinya, tiba-tiba mayat itu mengeluarkan bau wangi hingga menusuk hidung dan hampir saja kami tidak sadarkan diri karena bau yang sangat wangi. Kami mendapatkan luka di bagian kepalanya mengeluarkan darah, lalu ibuku menyentuhnya dan karena itulah jarinya menjadi wangi dan selalu wangi hingga tiga bulan kemudian, sampai sekarang, jarinyapun masih bau wangi seperti minyk kasturi.
  5. Muhammad Syirin menceritakan kepadaku, dia berkata: ada 4 mujahidin bersama kami yang gugur sebagai syahid di suatu tempat yang disebut Botwardak. Setelah empat bulan, kami masih mencium bau wangi seperti minyak kasturi dari mayat mereka.
  6. Muhammad Syirin menceritakan kepadaku, saya melihat Abdul Ghayyats setelah tiga hari dari syahidnya, dia duduk bertinggung (mengangkat lututnya hingga menempel ke perut), kami mengira dia masih hidup. Sayapun mendekatinya dan menyentuhnya, lalu dia berbaring terlentang seperti semula.
2. Para syuhada tidak mau melepas senjata mereka
a. Mir Agha, yang mati syahid di Lokar, dia enggan melepas pistolnya
Zubair Mir Alam menceritakan kepadaku, dia berkata, dia mati syahid dengan menggenggam pistolnya. Beberapa mujahid datang dan berusaha mengambil pistol tersebut, namun dia enggan melepasnya. Ketika mayat Mir Agha di bawa ke rumahnya, sang ayah, Qadhi mir Sultan berkata kepadanya: Wahai anakku, pistol ini bukan milikmu lagi, namun ini adalah milik mujahidin. … lalu pistol itu dilepasnya.
b. Asy Syahid Sultan Muhammad enggan melepas senjata Klasincov di Lokar.
Zubair Mir Alam menceritakan kepadaku, dia berkata: pada Bulan Februari tahun 1983 seorang tentara Rusia berusaha berkali-kali melepas senjata AK 47 Khalasnikov, namun tidak berhasil. Kemudian mereka kesal dan mengambilnya dengan cara memotong tangannya.
c. Muhammad Syirin menceritakan kepadaku, dia berkata: bahwasannya Muhammad Ismail dan Ghulam Hadharat enggan melepas senjatanya setelah dia mati syahid.

3. Para Syuhada Tersenyum
a. Arsalan menceritakan kepadaku, dia berkata: Abdul Jalil adalah seorang mahasiswa yang shaleh, dia terkena lemparan geranat dari serbuan pesawat udara dan beliaupun syahid. Setelah jenazahnya dishalatkan –karena menurut madzhab hanafiyah, orang mati syahid harus dishalatkan, ketika itu waktu ashar, mereka mengantarkan jenazah ke rumah orang tuanya dan tidak dikuburkan hingga pagi hari. Beberapa mujahidin yang menunggunya membuka kain yang menutup mukanya dan terlihat oleh mereka Abdul Jalil tersenyum. Mendengar hal itu mujahidin yang lainpun ingin melihatnya, mereka berkata: Abdul Jalil belum mati. Arsalan berkata: dia sudah syahid. Mereka berkata lagi: dia tidak boleh dikubur sampai kita yakin bahwa dia telah mati sejak kemarin sore dan kita harus mengulangi shalat jenazahnya. Arsalan berkata: dia itu sudah mati sejak kemarin sore, ini adalah salah satu karomah orang yang mati syahid.
b. Hamidullah tersenyum
Muhammad Umar, dia adalah komandan tinggi Baghman, dia menceritakan kepadaku, dia berkata: Hamidullah mati syahid bersama kami. Ketika mengkuburkan mayatnya kami mendengar dia tertawa. Saya pun tidak percaya, lalu saya keluar dari lubang kubur dan saya mengusap berkali-kali mataku, mungkin ini adalah mimpi, ternyata itu adalah kenyataan.
  1. Fathullah, dia adalah komandan besar di Haqqoni, dia menceritakan kepadaku, dia berkata: saya menyaksikan syahidnya Shahbat Khan setelah empat hari dikubur, dia tersenyum. Lalu saya bersama mujahidin yang lain penasaran dan menggali kuburnya. Khairullah berkata: sungguh saya melihat dia memandang ke arah kami.
4. Tubuh Para Syuhada Tidak Membusuk
a. Maulawi Abdul Karim menceritakan kepadaku, dia berkata: saya melihat sekitar 1200 orang mati syahid. Saya tidak melihat satupun dari tubuh mereka berubah, dan saya juga tidak melihat seorangpun dari tubuh mereka yang dimakan oleh gerombolan anjing pada saat mereka memakan tubuh mayat orang-orang komunis.
b. Fathullah menceritakan kepadaku, dia berkata: seorang mujahid menceritakan kepadaku, dia berkata: saya punya seorang teman, namanya Hakim, dia pernah berkata: kami pernah mengeluarkan jasad Tamir Khan yang syahid setelah empat bulan dimakamkan. Tubuhnya tidak berubah dan darahnya masih mengalir dengan semerbak bau wangi minyak kasturi.
c. Jalaluddin menceritakan kepadaku di Jadran – Baktia, dia berkata: saya tidak melihat seorang pun dari tubuh orang yang mati syahid itu menjadi makanan anjing. Saya pernah melihat jasad Jalab yang tergeletak selama 25 hari dan di sekitar jasad beliau tergeletak banyak jasad orang-orang komunis, gerombolan anjing itu memakan jasad orang-orang komunis, namun tidak menyentuh jasad Jalab yang mati syahid.

DOA MUJAHIDIN DAN PERTOLONGAN ALLAH
  1. Amunisi mujahidin habis, maka Allah swt. memberi kemenangan kepada mereka.
Yordal menceritakan kepadaku di daerah Jagtowardak, dia berkata, kami bertempur melawan tentara komunis selama tujuh hari hingga persediaan peluru kami habis pada hari ketujuh. Pada malam itu pertempuran terjadi dan tentara komunis mendapat serangan dari tiga penjuru –kami tidak tahu dari mana letupan api itu berasal–tentara kafir pun terheran-heran menyaksikan jenis senjata yang ditembakkan ke arah mereka. Sebab mereka juga tidak melihat janis peluru itu sebelumnya. 500 orang kafir tewas, 23 di antara mereka adalah perwira tinggi. Selain mereka ada yang lari dan sebagian lagi lari dengan menawan beberapa orang muslim. Ketika mereka bertanya kepada tawanannya, dari mana kalian mendapatkan peluru itu, kami belum pernah melihat jenis peluru itu sebelumnya.
  1. Saidurrahman menceritakan kepadaku di Baghman, dia berkata: kami pernah kehabisan air di gunung Waijal sehingga kami kelelahan dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Maka kami bertanya kepada komandan semoga dapat mendaptkan air. Mereka pun menjawab, di gunung ini tidak ada air. Kemudian kami berdoa kepada Allah swt., tiba-tiba tidak jauh dari tempat kami beristirahat air memancarkan dari salah satu bebatuan besar. Lalu kami yang berjumlah 45 mujahid menikmati air tersebut.
  2. Khayyal Muhammad, menantu Jalaluddin Haqqoni, menceritakan kepadaku, dia berkata: jumlah kami seluruhnya ada 60 orang yang terbagi di dua tempat yang berbeda. Satu tempat berjumlah 20 mujahid dan di tempat lain berjumlah 40 mujahid. Kemudian datang musuh yang berjumlah kira-kira 1300 tentara dengan 80 kendaraan tempur. Saya berdiri dan berdoa kepada Allah swt. mengucapkan:
“Dan tidaklah kamu itu yang melempar pada saat kamu melemparnya, akan tetapi Allah-lah yang melemparnya.”
Setelah itu saya mengambil sebilah tongkat dan saya mengucapkan “Muka-muka yang jelek” kemudian melemparkan tongkat tersebut ke arah tenk-tenk musuh dan tenk itu terbakar. Peristiwa ini terjadi setelah shalat zhuhur. Tenk pertama yang datang jatuh dari jembatan setelah dilempar dengan senapan mesin kosong oleh mujahidin. Kemudian yang lain melemparnya dengan granat kecil yang jatuh di samping tenk. Melihat hal itu, orang-orang kafir yang mengendarai tenk itu mengira bahwa ada granat di bawah kendarannya sehingga merekapun mengarahkan kendaraan ke tepi jalan, namun sayang, mereka terjebak oleh tanah yang gembur sehingga kendarannya terperangkap dan tenk-tenk yang lainpun menutup jalan. Tentara kafir akhirnya turun dari kendaraan dan menyerah.
Harta ghanimah yang diperoleh adalah : 7 senjata mesin, 21 senjata RPG, 1600 AK 47, 7 senjata mesin 82mm, 26.000 peluru, 25 mobil panser dan sisanya kami bakar beserta beberapa senjata mesin lainnya.
  1. Abdurrahman menceritakan kepada kami, dia adalah komandan mujahidin di Batur, dia berkata, ada 800-1200 musuh beserta 58 tenk dan mobil. Saat itu kami berjumlah 30 orang laki-laki. Pertempuran terjadi selama tiga hari. Pada hari ke-3, kami hanya memiliki 5 peluru… ketika datang waktu shalat zhuhur kami berkata: kita tidak bisa lagi menahan serang musuh. Setelah kami melakukan shalat zhuhur, kami berdoa. Akhirnya kami bertahan di benteng dan menembak mobil-mobil musuh –dengan izin Allah swt.– mobil itu terbakar. Tentara musuh akhirnya lari dan sebagian mereka menyerah. Harta ghanimah yang diperoleh adalah: 5 kendaraan tenk, senjata mesin, 30 mobil, 16 roket dengan jarak tempuh 9 Km dan senjata klashenkov yang jumlahnya tidak terhitung.

KARAMAH-KARAMAH MUJAHIDN YANG LAIN

Air keluar di wilayah Jardak
Sekelompok dari orang-orang afghanistan ada yang tinggal di daerah Jardak, Pakistan. Tiba-tiba air keluar di daerah tersebut sehingga daerah itu menjadi daerah hijau (subur). Kamudian orang-orang Pakistan merampasnya dan mengusir orang-orang Afghan itu, maka setelah mereka diusir daerah tersebut berubah menjadi kering kembali.

Awan tipis menutup gunung yang menjadi markas mujahidin
Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, dia berkata: di masa pemerintahan Taraqi, kami tidak bisa menyalakan api di gunung yang menjadi markas kami, karena apabila mata-mata musuh melihat kumpalan asap mereka akan melaporkan kepada pihak pemerintah. Maka Allah swt. mengirimkan awan di atas gunung selama satu tahun sehingga asap api pun tidak terlihat karena diselimuti oleh awan.

Semua anggota keluarga mujahidin yang bergabung jihad tidak berada di Afghanistan
Jalaluddin Haqqoni menceritakan kepadaku, dia berkata: pada masa pemerintahan Taraki, apabila mereka mendapatkan ada seorang mujahid yang mati syahid, maka mereka akan membunuh seluruh anggota keluarganya. Dan dari seluruh anggota mujahidin yang bergabung di dalam jihad, seluruh anggota keluarga mereka telah hijrah dari bumi Afghanistan. Ini adalah anugerah dari Allah swt.

Burung Bersama Mujahidin
Cerita tentang burung ini diriwayatkan secara mutawatir. Burung-burung itu datang terlebih dahulu sebelum pesawat-pesawat tempur musuh, sehingga mujahidin akan mengetahui jika pesawat-pesawat tempur tersebut akan datang. Dan ketika pesawat itu datang, burung-burung itu terbang di bawah pesawat tempur dengan kecepatan yang sama. Padahal kita tahu bahwa kecepatan pesawat tempur adalah dua atau tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara. Para mujahid memiliki firasat yang sama bahwa apabila burung-burung itu ikut serta, maka itu artinya kerugian yang akan menimpa lebih sedikit.
Dan seorang mujahid bernama Muhammad Karim menceritakan kepadaku bahwa dia melihat banyak sekali burung. Dia berkata: saya melihatnya lebih dari 20 kali,… Jalaluddin Haqqoni berkata: saya melihat kejadian seperti itu berkali-kali…. Arsalan berkata; saya melihat peristiwa itu berkali-kali.
Selain mereka adalah Muhammad Syirin, Maulawi Abdul Hamin, Alam Jalla Fadhlu Muhammad, Ja’an Muhammad, Khiyar Muhammad, Wazir Bad Syah, Sayyid Ahmad Syah dan Ali Jaan.

Awan Tipis Melindungi Mujahidin
Muhammad Yasir menceritakan kepadku, dia berkata: saya pernah berada dekat dengan medan pertempuran, di mana pesawat-pesawat Rusia menyerbu mujahidin di wilayah terbuka. Kami berdoa kepada Allah swt., setelah itu tiba-tiba muncul debu hitam memenuhi bumi pertempuran, akhirnya mujahidin selamat.
Abdul Karim Abdurrahim menceritakan kepadaku, dia berkata: suatu ketika ada dua buah tenk mendekat dan mengarahkan moncong meriamnya ke arah kami. Mereka ingin menangkap kami hidup-hidup, maka kami berdoa kepada Allah swt. tiba-tiba debu hitam beterbangan memenuhi wilayah sekitar dan dengan karunia Allah swt. kami dapat selamat.

Beberapa Tank Hancur Tanpa Ada Perlawanan
Al Qadhi (Abu ath Thahir al Badgesi) pernah bersumpah kepadaku, dia berkata: kami berjumlah 300 mujahid dan kami hanya memiliki kira-kira 15 granat saja. Kami mendapat serangan dari kekuatan 40 tenk dan 15 mobilpanser. Orang-orang komunis itu kalah setelah semua kendaraan tiba-tiba hancur dan hanya tersisa dua kendaraan yang mengangkut pasukan.
Ketika orang-orang komunis, yang tertawan, ditanya sebab mereka hancur, mereka menjawab, lawan kami menggunakan senjata berat, al Haqqi bersumpah, saya melihat peristiwa musuh itu hancur, padahal kami tidak membawa satu pun senjata dan peluru sama sekali.

Kisah diatas adalah cuplikan dari kisah kisah karamah yang di dapat dalam peperangan dalam melawan kaum kafirin, buku "Ayaturahman Fi Jihadil Afghan" adalah buku yang di susun oleh Abdullah Azzam sementara beliau terlibat langsung dalam medan jihad di bumi Afghanistan.
Ketika membaca kisah ke zuhud an Umar Ibnul Khattab, saya mengira bahwa kisah seperti itu tidak mungkin terjadi lagi di hari ini, akan tetapi di sana bisa disaksikan bahwa rumah Syaikh Sayyaf (Komandan Mujahidin) di bangun dari tanah dan ruang tamunya hanya sebuah tenda kecil yang berada di luar rumah dan penghasilan beliau hanya 1,5 real tiap bulan. smentara ratusan ribu pasukan mujahidin disana tidak mendapatkan gaji walau sepeserpun. Kisah hebatnya pengorbanan mereka bahkan sudah di ulai dari awal peperang dengan pihak komunis, mereka bahkan menjual 600 ekor dombanya hanya untuk membeli sepucuk senjata organik karena harga senjata organik adalah 600 dollar kuwait yang di belinya di pasar gelap. Dan bahkan mereka juga rela untuk melakukan perjalanan 1500 mil dengan berjalan kaki untuk membeli senjata ke kawasan perbatasan Pakistan.
Sementara hal yang menjijikan selalu di tampilkan oleh Amerika ketika mereka berteriak teriak bahwa mereka membantu mujahid Afghanistan dan bahkan Amerika dengan tak tau malunya membuat film Rambo yang menggambarkan tentang betapa senangnya mereka (amerika) dalam membuat kedustaan dan menggambarkan bahwa rambo (amerika) ada di balik kemenangan Mujahidin Afghanistan. Dan pada saat ini, tahun 2010, mereka Amerika dan konco-konconya sudah mengetahui betapa hebatnya kaum kujahidin Afghanistan yang tidak bisa di kalahkan walaupun Amerika mengeroyok Aghanistan habis habisan.

Berbagai penindasan dan pembantaian yang ditimpakan kepada kaum Muslimin di berbagai belahan bumi ini sudah tidak dapat di sembunyikan lagi, dan kaum kafirin selalu menyerang dengan dua jurus yaitu madu dan racun, sementara mulutnya terus membicarakan tentang perdamaian, HAM, demokrasi di sisi lain tangan mereka tidak segan segan membantai ratusan ribu bahkan jutaan rakyat Iraq, Afghanistan dan Amerika juga dengan tanpa rasa malu selalu mendukung kebiadaban penjajahan Israel atas Bangsa Palestina.

Sementara kebanyakan bangsa indonesia yang mayoritas muslim masih sibuk mencari harta dunia dan selalu berteriak bahwa jihad terbesar adalah "perang melawan hawa nafsu" hanya untuk lari dari medan jihad yang sangat mereka takuti.

Naudzubilah mindzalik


Syahidnya Dulmatin

Membaca Isyarat Wangi Jasad Dulmatin

EMPAT hari sudah, Dulmatin menghembuskan nafas pamungkas untuk menemui Rabbnya, sejak ditembak tim Densus 88 di Pamulang, Tangerang Banten pada Selasa 9 Maret 2010, bersama dua orang rekannya. Para pelayat dan pengantar jenazah Dulmatin mencium aroma wangi memancar dari jasadnya. Pertanda apakah ini?

Kamis malam, pukul 20.50 WIB, jenazah Dulmatin diberangkatkan menuju Pemalang, dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, dibawa mobil ambulans yang dikawal dua mobil polisi.

Jenazah Dulmatin tiba di kediaman keluarga di Jalan Garuda Pasar Patarukan, Pemalang, Jawa Tengah sebelum subuh, pukul 03:00 WIB.

Kepulangan jasad Dulmatin yang bernama asli Amar Usman bin Usman bin Sovie ini disambut dengan spanduk heroic bertuliskan “Ammar bin Usman Sovie bukan teroris tapi mujahid.”

Nampak dari mobil ambulans berplat B 1017 TIX dikeluarkan peti jenazah bertuliskan nama Joko Pitono alias Amar Usman alias Dulmatin yang tertempel di bagan depan.

Begitu jenazah tiba di rumah orang tua Dulmatin yang berada persis didepan pasar Petarukan Pemalang, peti langsung diusung oleh para pelayat dan dimasukkan ke dalam rumah sekaligus toko yang bercat hijau.

Setelah peti jenazah dibuka dan keluarga menyaksikan kondisi jenazah, kemudian keluarga mempersilakan para pelayat yang mayoritas laki-laki untuk melihat keadaan jenazah.

Para pelayat yang datang kebanyakan berasal dari kota Solo, Pekalongan, Semarang, Kudus dan beberapa kota terdekat lainnya. Bahkan ba'da subuh tadi aliran mobil pelayat mulai tambah berdatangan.

Prosesi pemakaman ini diawali dengan upacara pelepasan oleh seluruh keluarga besar Dulmatin. Iringan takbir pun lantang disuarakan sekelompok orang bersama keluarga.


Sebelum dibawa ke pemakaman keluarga, jasad Dulmatin dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Maitul Mutaqin yang tak jauh dari kediaman Dulmatin.

Keluarga besar Dulmatin tampak menghadiri pemakaman tersebut dengan hikmat, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lenong, Kelurahan Lenong. Pemakaman ini berjarak sekitar 5 kilometer dari kediaman keluarga.
Selain keluarga, masyarakat pun turut serta menghantarkan tersangka yang diduga menjadi otak bom Bali I tahun 2002 itu.

Pasca pemakaman, berita adanya aroma wangi dari jasad Dulmatin pun beredar luas. Sebuah sms yang berisi kesaksian tentang kondisi yang bunyinya sbb:

“Bismillah… saya istri asy-syahid Dulmatin menyaksikan bahwa suami saya insya Allah SYAHID.. Saya mencium wangi dari jasadnya dan darahnya.. tersenyum, bersih wajahnya, ketenangan terpancar.. tampak lafadz Alloh di langit.. Pekikan takbir naik ke atas.. Subhanalloh, Allohu Akbar3x.”


Ba’asyir: Itu Pertanda Dulmatin bukan Teroris tapi Mujahid

Meski tidak mengenal betul sosok Dulmatin, Pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyakini bahwa Dulmatin bukanlah seorang teroris yang selama ini diburu polisi.
...mereka pejuang Islam, bukan teroris, yang teroris adalah Amerika. Itu yang dibalik, maling teriak maling, tapi Indonesia taklid, kata Ba’asyir...
Menurutnya, Dulmatin adalah seorang mujahid, karena membela orang Islam yang tertindas di luar negeri. Kendati dinilai teroris, Ba'asyir mempersilakan masyarakat tidak setuju dengan jihad cara Dulmatin.
"Silakan masyarakat menilai, yang saya tahu mereka pejuang Islam, bukan teroris, yang teroris adalah Amerika. Itu yang dibalik, maling teriak maling, tapi Indonesia taklid," kata Ba’asyir, Jumat (12/3/2010).
Selain itu, menurut Ba'asyir, berbeda jasad orang yang disebut teroris dengan jasad orang yang bukan teroris. Hal itu, dibuktikan dari jenazah Dulmatin dari kawan-kawan yang melihat langsung jenazahnya sebelum dimakamkan.
"Saya dengar dari kawan-kawan di sana yang melihat jenazah Dulmatin. Baunya wangi dan darah masih mengalir. Kenapa demikian, itu membuktikan dia bukan teroris. Sebab kalau teroris, lima menit setelah mati pasti busuk," kata Ba'asyir. Wallahu a’lamu bis-shawab. [taz/voa-islam.com]

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki”
(Qs. Ali Imran 169).

Isyarat Syahid

Isyarat Syahid Jenazah Korban Penembakan Densus 88



JAKARTA (voa-islam.com) – Akhirnya, dua jenazah tak dikenal yang ditembak Densus 88 di Cawang, Jakarta Timur dimakamkan kemarin Selasa (8/5/2010). Tanpa ada pihak yang tahu siapa keluarga kedua jenazah tersebut. Termasuk polisi yang menembak mati keduanya dengan tuduhan teroris.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, tim medis dan penyidik Polri memakamkan dua jasad tersangka terorisme yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

“Sudah hampir sebulan belum ada pihak keluarga yang datang mengenali sehingga penyidik dan tim medis memakamkan kedua jasad hari ini,” katanya di Jakarta, Selasa (8/5/2010).

Pukul 09.00 WIB wartawan voa-islam tiba di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur, tapi tak nampak tanda-tanda akan ada pemakaman jenazah. Para penjaga makam tak tahu kalau hari itu akan diadakan pemakaman kedua jenazah tak dikenal. Ketika ditanya tentang rencana pemakaman dua jenazah tak dikenal, Pandi, salah seorang pengurus makam menjelaskan bahwa hari itu tak ada agenda pemakaman. “Tidak ada jadwal pemakaman kedua jenazah tersebut hari ini,” jawabnya.

Namun tak seberapa lama telepon di kantor TPU Pondok Ranggon berdering, kemudian ia memanggil dan mengatakan, barusan ada telepon dari kepolisian bahwa pada hari ini akan ada pemakaman. Maka penggalian lahat pun dilakukan di blok AB, bersebelahan dengan makam Syaifudin Zuhri dan Muhammad Syahrir yang berjarak sekitar 15 Meter dari makam Ibrahim yang ditembak mati Densus di Temanggung, Jawa Tengah.

Lepas shalat zuhur, setelah beberapa jam menunggu tibalah iring-iringan 2 mobil jenazah sekitar pukul 13.00. Iring-iringan jenazah yang dikawal polisi itu berhenti di samping 2 makam yang sudah digali. Prosesi pemakaman pun dilangsungkan. Sekitar 30 orang pelayat yang mengantarkan 2 jenazah tak dikenal tersebut.

Prosesi pemakaman jenazah dilakukan satu persatu sesuai dengan nomor urut yang ditetapkan polisi. Peti jenazah pertama yang diberi nama MR. X-I/CWG/0001 diturunkan dari mobil, selanjutnya jenazah dikeluarkan dan sesuai dengan syariat Islam, jenazah dikuburkan tanpa menggunakan peti. Prosesi yang sama dilakukan terhadap jenazah ke dua yang oleh pihak kepolisian disematkan identitas MR. X-I/CWG/0002.

Saat mengeluarkan kedua jenazah dari dalam peti, para pelayat yang memasukkan ke liang lahat menemukan keajaiban yang diyakini sebagai isyarat kesyahidan. Pada jenazah pertama (MR. X-I/CWG/0001) nampak jelas, bekas darah yang masih mengalir di bagian belakang kepala hingga menembus kain kafan. Sementara pada jenazah kedua (MR. X-I/CWG/0002) terlihat darah yang masih mengalir di bagian belakang kepala dan punggung.

Ustadz Syamsuddin Uba, salah seorang pelayat yang ikut memasukkan kedua jenazah ke liang lahat, tanpa ragu sedikitpun bersaksi tentang tanda-tanda kesyahidan kedua jenazah.

“Sesungguhnya kami sudah biasa mengurus jenazah bak bayi, anak-anak hingga orang dewasa, mulai dari memandikan, menyalatkan hingga pemakaman. Sehingga kami bisa membedakan jenazah orang biasa dengan jenazah mujahid,” ujarnya.

Ustadz aktivis Gerakan Pemuda Islam (GPI) ini menyatakan kesyahidan kedua jenazah dari isyarat darah yang masih mengalir, padahal keduanya sudah meninggal sebulan yang lalu.

"…subhanallah, darah mereka masih mengalir dari kepala mereka. Padahal sudah hampir satu bulan lamanya jenazah tersebut berada dalam peti, ujar Ustadz Syamsuddin…

“Ketika kami memandikan kedua jenazah ini kami menyaksikan, subhanallah, darah mereka masih mengalir dari kepala mereka. Padahal sudah hampir satu bulan lamanya jenazah tersebut berada dalam peti,” jelasnya.

Dengan isyarat kesyahidan itu, Ustadz Syam menegaskan bahwa kedua jenazah tersebut adalah bukan teroris, melainkan mujahid.

“Dalam Islam, yang disebut teroris adalah orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya, dan sedangkan mereka adalah mujahid yang membela Allah dan Rasul-Nya,” terangnya.

Kedua jenazah tak dikenal itu ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror di Cililitan, Jakarta Timur (12/5/2010). Satu jenazah lainnya yang juga ditembak mati adalah Maulana. Jenazah Maulana telah dimakamkan di Sawangan, Depok, Jawa Barat oleh keluarganya.

Prosesi pemakaman kedua jenazah tersebut tak dihadiri oleh sanak-keluarganya. Karena hingga akhir hayatnya tak ada orang yang mengaku keluarganya, meski foto kedua jenazah telah disebarkan polisi. Densus 88 yang menembaknya dengan tudingan teroris pun tak ada yang tahu siapa kedua sosok yang dibunuhnya itu. Tak ada penjelasan apapun dari Mabes Polri atas pembunuhan kedua sosok tak dikenal itu. Polisi hanya bisa menyebut keduanya teroris.

Kedua jenazah yang dikubur di makam tak beridentitas pun tak bisa membantah tudingan teroris yang dituduhkan polisi. Melalui darah yang masih mengalir meski telah meninggal sebulan lamanya itulah mereka berisyarat.

Karomah Mujahidin Indonesia

Karomah-karomah Mujahidin DI Sekitar Kita, Bumi Jihad Nusantara
o – O – o
Saat interogasi baru berlangsung terhadap akhuna DAP, HP D88AT namanya Ahmad berdering, “Bapak (Bapaknya Ahmad) terkena stroke” diujung telpon terdengar…Astaghfirullah kata dia tersentak kaget… kemudian penyelidikan dilanjutkan lagi tidak lama berselang HPnya bunyi kembali, “Ibu (Istrinya Ahmad) masuk rumah sakit kena serangan jantung” Astaghfirullah ada apa ini…. akhirnya penyidikanpun ditunda….. (informasi dari Ummu Yasmin Istri Akhuna DAP)
kejadian seperti ini ternyata bukan hanya menimpa Akhuna DAP, banyak juga menimpa ikhwan yang lainnya dengan cerita yang berbeda, sesungguhnya Alloh tunjukkan kebesaran-Nya dan balasan bagi mereka yang semena2 terhadap Mujahidin dan Kaum Muslimin….. (jaka lelana perindu syurga)
o – O – o
Ada seorang polisi yg dulu menjaga sel kami, orang bali. Begitu bencinya dia ke bang imam (Asy Syahid , sampe dia sesumbar di depan sel kami, ana dan mas amrozy.. Imam itu akan dihukum mati, orang gitu akan mati cepet.. Dan kata2 sejenis itu. Beberapa hari kami tak lagi melihat dia piket jaga. Kami tanyakan, oleh penjaga kami ditunjukan koran, bahwa dia mati tenggelam waktu mancing di benoa. (abdul rauf)
o – O – o
Yang lain lagi, petugas lapas kerobokan. Orang bali juga, sy lupa namanya. Benci banget sama “teroris” terutama bang imam, sama sempet sumpah serapah juga soal kematian, tak lama, ada adu bola persahabatan antar napi, dan dia pengawas napi dari lapas kerobokan, mobil rombongan mengalami kecelakaan, dia MATI. Yg lain cuma luka. (abdul rauf)
o – O – o
Ada lagi cerita yg lain. Saat akhuna UCG ditangkap, D88AT bgian lapangan dgn kegarangannya begitu mnangkap lgsg sj dia menghajar tulang rusuk, pinggang dll akhuna, subhanallah, trnyata dipinggang akhuna msh ada FN yg blm mrk lucuti. Sang algojo tsb saat mnghajar pinggang trnyata kena FN tsb, slang bbrp hari dia mnghdp akhuna dlm keadaan tanganya bengkak membusuk. Allahuakbar…3x.
Cerita lain: saat akhuna BUIR, dipremak satu mlm suntuk dgn brbagai penyiksaan, pas di 1/3 mlm kira2 jam 3 pagi, tiba2 sang komandan bilang ke anak buahnya yg disekelingnya. “Sdh jgn dilanjutkan ini sdh 1/3 mlm” jd mnurut akhuna, mrk itu tdk berani mlanjutkan penyiksaan krn tau jam skian malaikat turut mnyaksikan kjhatanya. Allahuakbar…3x. (habbat karrih)
o – O – o
Saat di BAP, akhuna sdikit cekcok dan debat mslah prinsip dgn salah s’org penyidik, singkat cerita penyidik tsb mngeluarkan kata2 dgn bhs arab (takut didengar sm penyidik lain) ” shodaqta, nahnu wa nizhom khotha’ ” = kamu benar, kami dan sistim yg salah. (Habbat Karrih)
o – O – o
Cerita lain yg kami proleh.
Akhuna pepi fernando alias abu daud (big bos bomber books).
Beliau dtangkap diaceh, akhuna disiksa sbgaimana yg lain, tdk ada rasa sakit yg beliau rasakan pdhal wajah dan skujur tubuh sdh tdk berbentuk sbgmn aslinya. Beliau dihajar dgn linggis smpai2 linggis yg ditangan algojo jatuh dgn sendirinya, algojo mngeluh “gila kamu, sy yg pukul kamu aja cape smp tangan sy lecet”. Allahuakbar…3x. (Habbat Karrih)
o – O – o
Ust. Aman -hafidzhahullah- beliau disiksa smpai tdk bs nafas, salah satu algojo mnemui s’lah s’org akhuna yg jg tahanan. Dia mnceritakan prihal mimpi buruknya, Bang “sy brmimpi diserang pasukan jubah serba putih, dgn mimpi itu mmbuat sy tdk bs tidur, sy kapok jk disuruh lg siksa ust Aman”. Dmikan crta yg kami dptkan dr akhuna. (Habbat Karrih)
o – O – o
Ini info yg kami dptkan dr istri masjun.
Sebut sj masjun si fulan. Fulan saat ditangkap sdg mngendarai speda ontel tiba2 ditabrak sgrobolan org/densus, fulanpun trjatuh lalu ditodong dan dtendang dsb, fulan diborgol, qodarullah borgolnya trlepas. Tanpa pikir panjang langsung sj si fulan mnendang slah s’org algojo smp trjatuh dan ling lung trhenyak dan gemetaran. Tp hbs itu apa yg trjadi trhdp akhuna fulan…? Antm smua bs bayangkan sendiri… (Habbat Karrih)
o – O – o
Lanjut msh spt yg dialami oleh akhuna fulan diatas.
Akhuna HSM, beliau ditangap dipangkalan ojek. Saat disergap beliau melakukan perlawanan krn beliau kira bukan polisi/densus tp hanya sgrombolan preman. Perlawanan cukup seru smp2 densus dibanting dan melesatkan bbrp kali pukulan. Hbs itu spt biasa lgsg dibon ke hotel. Silakan byangkan apa yg trjd di hotel… (habbat karrih)
o – O – o
Cerita brkut ini ssuai apa yg kami dptkan dr sumbernya.
Qt msh ingat dan insyaALLAH msh angat dibenak qt apa yg trjadi jalin jantho-aceh 2 thn lalu, yaitu skumpulan ikhwan jihadi yg i’dad. Puncaknya yaitu ketika ikhwan2 qt dsergap dan trjadi tembak menembak antara anshorut tauhid dan anshorut thagut, dipihak densus tewas bbrp org dan byk yg luka, subhanallah, stelah ada pihak mujahid yg ditangkap kemudian mrk di introgasi, densus blg “kalian apakan itu mayat2 tmn kami, kok smp rusak…?”. Allahuakbaar… Tahukah kalian bhw dlm pertempuran itu ikhwan qt tdk pernah merusak/memutilasi mayat2 itu. Hanya sj hbs mnembak lalu mngambil snjatanya kemudian pergi, tdk lbh…
Subhanallah, dlm pertempuran itu ada salah s’org ikhwan/A.YSF, beliau tanganya terkena lesatan peluru musuh sehingga punggung tanganya hancur (skrg tanganya cacat), shbis kena peluru tdk brp lama tiba2 lebah yg byk mengerumuni tanganya tsb, subhanallah…scara akal tangan beliau harusnya busuk krn tdk ada obat tp Allah dgn maha kuasaNYA mngirim lebah tsb utk mngobati tanganya. Allahuakbaar…3x (Habbat Karrih)
o – O – o
Oya…lupa.
Ketika ada ikhwan qt yg syahid dan mngluarkan aroma wangi yg luar biasa, berita wangi ini smpt mnghiasi berita mediat saat itu, krn berita ini trus tsebar maka pihak kepolisian menepis dgn mngatakan “itu mayat kita siram dgn parfum mk wajar wangi spt itu “. Wallahu’alam (Habbat karrih)
o – O – o
Lanjut kisah sedikit ketika pelatihan i’dad di aceh ketika para mujahid di tengah hutan tanpa ada makanan..ktika itu menemukan pohon belimbing wuluh..qt smua taulah belimbing wuluh itu rasa’y sgt asam tdk ada yg manis..akan tetapi ktika para mujahid makan belimbing wuluh itu subhanalloh rasa’y begitu manis sperti makan buah lengkeng..kisah brikut’y ada slah s’org mujahid yg ktika itu brada sndiri di sijn tanpa di campur dg ikhwan lain..ktika itu brtepatan dg hari raya idul fitri dan yg piket pd hari itu polisi bragama nasrani..ktika polisi yg piket hendak berolah raga di luar lapangan..slah s’org polisi diantara mreka membawa anjing dg maksud untuk menjaga mujahid trsbt di dalam sel krn polisi yg pd saat piket hari itu smua hendak brolahraga..tp apa yg trjadi ktika anjing trsebut mau di masukan ke dalam sel mujahid trsbt.. Subhanalloh anjing trsbt tdk mau masuk sampai di dorong dan di seret olh polisi trsebut tp ttp saja anjing trsebut tdk mau masuk.. Ahir’y di bw kembali anjing trsebut oleh slh s’org polisi untuk di kembalikan ke kandang..dan tggalah 1 org polisi trsebut untuk menjaga mujahid trsebut..dan polisi yg menjaga’y brkata pd mujahid trsebut “binatang saja tau pak kalo anda orang baik”subhanalloh sunggu byk karomah2 ALLOH untuk para mujahid.. (Ummu warda dan syahidah)
o – O – o
Beliau adalah Pak B.
Beliau salah satu Ikhwan yang menguburkan jenazah Asy Syahid IA Imam Samudra. Beliau bercerita,’aneh sekali akhi, cuaca saat itu tiba2 sejuk, orang2 berdesak2an, tp ana malah mencium bau yg wangi sekali. Harusnya kan malah bau ketek kanan kiri’. Ucap beliau smbil berguyon.
‘bukan hanya ana, tp semua orang yg hadir mencium bau yg wangi dr kuburan kang Imam. Dan anehnya lg, tiba2 ada lafadz Alloh dr gumpalan awan. SubhanAlloh. Kalau untuk burung yg besar, ana krang engeh. Tp saksi mengatakan ada 3 burung besar. Mereka berputar2 cukup lama.’ lanjut beliau. Kami yg mendengarkan hnya trharu, iri dan perasaan lainnya.
Belum lagi cerita mengejutkan langsung dr mas AF dan SM.
NB: Saat ini Beliau, Pak B di tahan di hotel kelapa dua dg masa tahanan 6thn penjara. Dan sedihnya, Beliau harus bercerai dg Istrinya.
Semoga Alloh meLaknat Mereka dg Adzab yang pedih. (Anto islamto Bela)
o – O – o
Masih di aceh…
Saat itu ada bbrp ikhwan yg kesasar jauh, mrk tdk mmiliki makanan alias perbekalan hbs smp2 dlm bbrp hari mrk makan apa sj yg djumpai, dedaunan dll. Ketika tdk ada lg yg layak dmakan dan smuanya merasakan kelaparan yg sangat tiba2 muncul ddpn mrk bbrp ekor kerbau, tanpa mnunggu wkt lgsg saja kerbau tsb dieksekusi. Subhanallah… dtengah hutan belantara spt itu logika mana yg percaya ada hewan kerbau, bukankah hewan spt itu hanya ada dipadang rumput dan dipersawahan..?. Logika qt tdk bs mncerna apa yg sdh mnjd ketetapan Allah, bagi Allah sgla urusan mudah…Adapun bg qt sbgai hambanya hanya mngimaninya sj. Allahuakbaar.. (Habbat Karrih)

Keutamaan Membantu Para Mujahidin

Dari Khuraim bin Fatik berkata: Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang berinfak sekali di jalan Alloh, ditulis baginya tujuh ratus kali lipat". (HR. Tirmizi, ia meng-hasan-kannya, An-Nasa’i, Ibnu Hibban dalam Shohih-nya, dan Al-Hakim, beliau berkata, “Isnadnya shohih.”)

Keutamaan Menolong Mujahidin

98. Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan Al Hakim telah meriwayatkan dari Sahl bin Hanif radliyallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang menolong mujahidin di Jalan Allah, atau pejuang yang sedang dalam kesulitan, atau budak mukhatab yang berada dalam pemeliharaannya, niscaya Allah akan menaunginya dengan naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya". (Musnad Imam Ahmad 3/487. Mushanaf Libni /bi Syaibah : 5/351, Al Hakim : 2 : 89, dan sanadnya shahih).


Abdullah bin Mas'ud radliyallahu'anhu berkata : "Sungguh aku mempersiapkan cambuk di jalan Allah adalah lebih aku sukai daripada hujjah setelah hujjah Islam".

99. Tirmidzi telah meriwayatkan dari Abu Umamah Al Bahaliy radliyallahu'anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu'alihi wa sallam bersabda : "Shadaqah yang paling utama adalah nungan kemah besar (tenda) fii sabilillah dan onta yng membantu di jalan Allah atau sepatu kuda fii sabilillah". (Sunan Tirmidzi : 3/91 dan sanadnya adalah hasan).

Dan makna hadits ini adalah motivasi untuk mendorong mujahid, baik berupa kemah untuk menaungi, atau pembantu yang menolongnya atau unta yang baik untuk tunggangan yang umurnya lebih dari tiga tahun. Maka sesungguhnya ini semua adalah shadaqah yng paling baik di sisi Allah.

100. Abu Dawud dan Hakim telah meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ingin berperang, lalu beliau bersabda : "Wahai sekalian kaum Muhajirin dan Anshar, sesungguhnya di antara saudara-saudara kalian terdapat suatu kaum yang tidak mempunyai harta dan kerabat, maka hendaknya salah seorang dari kalian mengasuh dua orang atau tiga orang dari mereka !". Dan orang-orang kaya di antara kami mengasuhnya secara bergiliran seperti bergilirannya salah seorang di antara kalian. Lalu aku pun mengasuh dua atau tiga orang asuhan yang menjadi bagianku. Dan tidaklah aku mengasuhnnya kecuali secara bergiliran seperti halnya kalian bergiliran (menunggang atau memerah susu, pent) untaku. (Sunan Abu Dawud 3/41 dan Al Mustadrak Lil Hakim : 2/90 dan hadits ini adalah shahih).

Mu'adz bin Jabal Radliyallahu'anhu berkata : "Sungguh, aku mengantarkan beberapa orang dan mengucapkan selamat jalan ketika hendak berjihad fii sabilillah, lalu aku memperbaiki pelana kudanya, dan mengirimkan beberapa hewan tunggangan untuk mereka adalah lebih aku sukai daripada sepuluh hujjah setelah hujjah islam".

Bilal bin Sa'ad berkata : "Sesungguhnya orang-orang telah melihat 'Amir bin 'Abdu Qais radliyallahu'anhu berjihad di negeri Romawi dengan mengendarai keledai. Beliau mengendarai keledai tersebut secara bergantian, dan beliau meminta mujahidin yang lain untuk mengendarainya pula dengan bergantian dengan beliau".

Dan adalah 'Amir bin 'Abdu Qais, apabila beliau keluar untuk berjihad, beliau mencari-cari orang-orang yang mulia di antara para mujahidin. Maka apabila beliau telah berjumpa dengan orang-orang yang dimaksud, beliaupun berkata kepada mereka : "Wahai teman-teman, sesungguhnya aku ingin berkawan dengan kalian dalam berjihad dan sekaligus ingin berjihad pula bersama kalian. Namun aku menginginkan pula agar kalian memberi beberapa perkara terhadapku !". Mereka bertanya : "Perkara apakah itu ?". 'Amir bin 'Abdu Qais menjawab : "Yang pertama, aku ingin menjadi pelayan kalian, maka hendaknya janganlah salah seorang di antara kalian melepaskan pelayanan itu dariku. Yang kedua, aku ingin menjadi mu'adzin bagi kalian, dan janganlah salah seorang di antara kalian mengambil hak mu'adzin itu dariku. Adapun yang ketiga adalah aku ingin berinfaq semampuku kepada kalian" (Kitabul Jihad Libnil Mubarak : 2/178-179).

Demikianlah keadaan para salaf radliyallahu'anhum. Apabila salah seorang dari mereka berangkat berjihad, maka ia akan bersungguh-sungguh untuk menjadi pelayan bagi shahabat-shahabatnya. Dan dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyenangkan mereka, dan menginfaqkan apa yang dia miliki dan dia sanggupi untuk shahabat-shahabatnya tersebut, atau berkata dengan perkataan yag membekas pada jiwa mereka apabila dia tidak sempat dan tidak mampu melakukannya. Semua itu ia kerjakan karena mengharap rahmat Allah dan mencari ridha-Nya, serta sangat menginginkan balasan pahala yang besar dari-Nya.

Dari Abu Jahmi bin Hudzaifah Al 'Adawi beliau berkata : Ketika aku dalam perjalanan di hari perang Yarmuk, aku mencari anak pamanku, dan waktu itu aku membawa geriba (wadah air dari kulit) yang berisi air, lalu aku berkata "Jika dia dalam keadaan sekarat, aku akan memberinya minum dan akan kubasuh wajahnya dengan air". Lau tiba-tiba ia berteriak ke arahku, lalu aku katakan kepadanya "Aku akan memberimu minum". Lalu dia pun memberi isyarat "Ya, baiklah". Maka tiba-tiba ada seseorang yang meringis "Aaaahh...!!". Lalu anak pamankupun memberi isyarat agar aku menemuinya, dan ternyata dia adalah Hisyam bin 'Ash, saudaranya 'Amru bun 'Ash radliyallahu'anhuma. Maka aku pun mendatanginya dan ku katakan "Aku akan memberimu minum". Lalu dia mendengar seseorang yang lain yang meringis "Aaaahh...!!". Lalu Hisyam bin 'Ash pun memberi isyarat kepadaku agar aku menemuinya. Kemudian aku mendatanginya, namun ternyata dia telah meninggal. Lalu aku kembali mendatangi Hisyam, dan ternyata Hisyam pun telah meninggal...! Kamudian aku mendatangi anak pamanku, namun ternyata dia pun telah meninggal...!! Semoga Allah merahmati mereka semua... (Al Mustadrak Lil Hakim : 2/98 dan sanadnya adalah hasan).

PASAL : Melepas Keberangkatan Mujahidin Dan Mengucapkan Selamat Tinggal Kepada Mereka

101. Hakim telah meriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Abbas radliyallahu'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam telah menyiapkan pasukan. Kemudian beliau berjalan bersama mereka menuju Baqi' Al Gharqad. Kemudian ketika beliau menghadapkan wajah kepada mereka, beliau bersabda : "Berangkatlah dengan ashma Allah, Ya Allah tolonglah mereka !". (Al Mustadrak Al Hakim : 2/98 dan sanadnya hasan).

Ibnu Asakir telah mengeluarkan riwayat bahwa Abu Bakkar Ash Shiddiq radliyallahu'anhu telah mengutus pasukan menuju Syam, lau beliau keluar dan berjalan bersama Yazid bin Abi Sufyan -beliau adalah amir dari seperempat jumlah pasukan- radliyallahu'anhu. Yazid berkata kepada Abu Bakkar : "Sebaiknya anda naik kendaraan dan biarkan aku turun dari kendaraan !". Abu Bakkar berkata : "Kamu jangan turun dan aku tidak usah naik kendaraan. Sungguh, aku berharap agar langkahku ini berada di jalan Allah".

102. Al Baihaqi telah meriwayatkan dari Mujahid, beliau berkata : "Aku keluar berangkat berperang. Lalu Abdullah bin Umar -radliyallahu'anhuma- melepaskan keberangkatan kami. Maka tatkala beliau hendak berpisah dengan kami, beliau berkata : "Sesungguhnya aku tidak mempunyai sesuatu untuk aku berikan kepada kalian berdua, akan tetapi aku mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya bila dititipi sesuatu maka Allah akan menjaganya, dan adapun aku menitipkan dien kalian, amanah kalian dan penutup amalan kalian kepada Allah". (Sunan Al Kubra Lil Baihaqi 9/173, dan hadits ini shahih).


Dan Abu Hurairah radliyallahu'anhu berkata : ["Jika salah seorang mengatakan kepada shahabatnya, "Berangkatlah kamu, kami melepas kepergianmu dan selamat jalan" kepada seorang mujahid sebentar saja. Maka Allah berfirman : "Beruntunglah orang-orang yang mengucapkan (selamat jalan) dan orang yang menerima ucapan""].

Dan sebagaimana melepas kepergian dan memberi ucapan selamat jalan kepada seorang mujahid, maka demikian pula hendaknya mereka menyambut kedatangan mujahid tersebut ketika kembali.

103. Bukhari telah meriwayatkan dari Sa'ab bin Yazid radliyallahu'anhu, beliau berkata, "Kami berangkat menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersama anak-anak menuju Tsaniyah Wada' untuk menyambut kedatangan beliau dari peperangan Tabuk. (Dikeluarkan oleh Bukhari dengan no : 3083)
Diberdayakan oleh Blogger.
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates